Pages

Tuesday, August 21, 2012

Workshop Melahirkan Genius Leader


Ini bukan yag pertama kalinya saya mengukuti pelatiha SBS, setahun yag lalu  saya juga mengikuti acara pelatiha yang sama namun waktu itu namaya berbeda, kalau dulu namaya PUSDIKLAT Nasioal tapi sekarang namanya WORKSHOP Nasional, apapun namanya tapi menurut saya namanya Training TIM, PUSDIKAT pernah dilaksanakan 4 kali, pertama di Tasikmalaya, kedua di Kantor cabang Cirebon, ketiga di batu Malang dan yang terakhir di kantor cabang Malang. Dari kesekian kalinya training di atas ada banyak pengalaman  yang saya dapat, pengalaman hidup dan pengalaman intelektual, dari ke 4 training di atas hanya 1 kali yang tidak saya ikuti  waktu di Cirebon saat saya sakit demam berdarah dan harus dirawat inap di RS Cirebon. 

Pra Workshop
Sebelum workshop dimulai peserta dari seluruh cabang dikirim mekanisme workshop  yang salah satu isinya adalah  peserta wajib mengerjakan peugasan pertama yaitu Pre-Test yang berisi 5 file, ke-SBS-an, keuangan, public relation dan marketing, pengetahuan bisnis, resensi buku dan presentation, saat saya mendapatkan tugas ini dan mengerjakannya, saya hanya bisa bilang “wow” ini baru workshop. 2 hari saya selesaikan mengerjakan pre-test  pas dengan waktu yang gtelah ditentukan yaitu tanggak 24 Juli terafkhir plengumpulan.
Tanggal 25 Juli saya dan 2 tim dari Malang berangkat menuju  Jakarta terlebih dahulu, Erik dan Retno kami hanya  ber-3 naik kereta rakyat Mataremaja Malang-Senen, wow, perjalanan yang sangat melelahkan tapi menyenangkan, naik kereta ini seperti mengingat kembali perjalanan 1 tahun lalu menaiki kereta yang sama tapi dengan suasana yang berbeda, kalau dulu saya sendirian tapi sekarang bersama 1 orang sahabat  dan 1 orang akhwat “gelis” patner kerja, serasa nostalgia.
Ada kejadian menarik ketika kami sampai di Jakarta, seperti kebanyakan orang bicarakan tentang Jakarta, kota yang padat dengan segudang kemacetan dimana-mana, panas dan juga kota egois para penghuninya. Udara yang berbeda telah kami rasakan, kami seperti terdampar di sebuah kota setelah 1 hari 1 malam berhasil menaklukkan perjalanan terpanjang di pulau jawa ini. Hal pertama yang wajib dilakukan adalah bersih-bersih diri dan merencanakan kemana perjalanan berikutnya di kota para koruptor ini, akhirnya kami putuskan untuk bermalam 1 malam saja di rumah kontrakan adek saya yang kebetulan ada di Jakarta, Trans Jakarta atau yang biasa kami sebut Bus Way menjadi pilihan utama, maklum si Retno belum pernah naik bus ini, secara tidak tersurat saya lah yang menjadi “leader” karna memang hanya saya yang tau jalan (sok tau J ).
Berdasarkan feeling, saya membawa ke-2 teman saya dari halte 1 ke halte yang lain harmony, Blok M, Matraman, tugu monas hingga 2 kali, disini saya ingin menunjukkan bahwa peranan seorang pemimpin itu sangat berpengaruh terhadap tercapainya arah tujuan, tujuan yang dekat bisa menjadi panjang jika pemimpinnya salah menggunakan feelingnya, yang pada akhirnya solusi cepat yang diambil ketika bingung menentukan arah tujuan yaitu rumah adek saya di daerah Jakarta Selatan, kami berpindah menggunakan Taxi Blue Bird. Ini juga pentingnya saran dari orang yang dipimpin kepada sang leader.

Tiba di Kota yang Katanya Kota Hujan
Ketika jam menunjukkan pukul 06:00 kami sudah berada di stasion Pasar Minggu menunggu kereta cepat Commuter , ini adalah pertama kali saya menaiki commuter  Jakarta-Bogor mungkin begitu juga dengan ke-dua teman saya Erik dan Eno. Lagi-lagi kami hampir tersesat gak sampai-sampai di stasiun Bogor gara-gara ketiduran di kereta, Erik asyik dengan mainan barunya si Apple i-Ped, si Eno Asyik melamun.
Bermodalkan sms petunjuk dari bang Aji kamipun menelusuri jalanan kota yang katanya dijuluki kota hujan tapi gak hujan-hujan ini dengan angkot warna hijau, katanya inilah angkot khas Kota ini yang juga dkenal dengan kota seribu angkot . kami membayangkan tempat WorkShop kali ini di villa yang keren dan gak jauh-jauh amat dari kota, namun ternyata lumayan jauh dari keramaian sampai-sampai sopir angkot pun gak tau tempatnya. Sesampainya di tempat yang katanya villa kamipun langsung mencari tempat acara yang ternyata di sebuah masjid disamping kolam pembenihan ikan. Wow, tempat yang keren J .
Di workshop ini, kami berharap akan mendapat banyak ilmu dan perubahan baru yang membawa kemajuan cabang SBS Malang, beberapa hari sebelum hari kami sudah mencium hawa-hawa pembelajaran di workshop ini, setiap peserta diminta mengisi pre-test terlebih dahulu diamtaranya tentang ke-SBS-an, pengetahuan keuangan, pengetahuan manajemen dan marketing, sampai resensi buku, padahal di training-traning sebelumnya gak ada penugasan seperti ini, saya merasakan Mr. Yun selaku pimpinan tertinggi di SBS menginginkan setiap Leader dibawahnya melek dengan belajar tanpa henti, melatih tim untuk terus menambah pengetahuannya dengan membaca, membaca apa saja.

Saya Peserta, Saya Panitia, Saya Juga COACH
Unik memang, tiga jabatan sekaligus yang saya sandang di workshop kali ini, ini adalah kegiatan pertama kali yang saya ikuti dengan tiga jabatan sekaligus, semua peserta diangkat menjadi panitia oleh Mr.Yun yang itu artinya setiap peserta dilatih kepemimpinannya sejak awal,tiga skill kepemimpinan sekaligus, pemahaman system SBS, peningkatan keilmuan atau pengetahuan dan merencanakan acara.
Dalam kepanitiaan saya mendapat jatah sebagai kordinator olahraga dan wisata, awalnya saya sempat kaget dengan kata “olahraga”, tau sendiri olahraga saja saya jarang sejak 3 bulan terakhir ini, perut saya sudah membuncit tanda kemakmuran yang jauh dari tanda gemar olahraga J, tapi apa boleh buat amanah harus diambil, tapi disisi lain saya senang karna salah 1 tugasnya yaitu bertanggung jawab atas terselenggaranya wisata selama acara, wah..ini kan GUE BANGET….!
Disamping itu saya juga menyandang coach di acara ini, karna apa? Karna saya juga dapat tugas menjadi pemateri dalam acara ini, yaitu materi IT yang saya sederhanakan menjadi “Online Marketing”.  Dari awal memang saya mengajukan materi ini karna saya anggap materi ini sangatlah penting bagi tim secara khusus dan bagi keberlangsungan SBS secara umum, dan sayalah yang pas mengisinya J.

Buku Menjadi Hidangan Kami Setiap Hari
Ciri khas utama workshop kali ini adalah menjadikan bedah buku untuk mengawali setiap sesi yang itu mengharuskan setiap peserta, panitia ataupun coach membaca buku dan mempresentasikan hasil bacaannya, budaya belajar yang bagus diterapkan dalam workshop ini sehingga leader yang malas baca akan secara tidak sadar ingin membaca karna memang dituntut untuk membaca yang pada akhirnya nanti setelah selesai acara semua peserta akan terbiasa membaca buku.
Setiap peserta mendapat 2 kali kesempatan untuk membedah buku yang sudah diberikan langsung bukunya diawal oleh Mr.Yun, saya mendapat judul buku yang sangat hebat yang mencerminkan dan menunjang kinerja say a selaku Leader utama di SBS Cabang Malang, pertagma buku marketing karangan Hermawan Kartajaya “Grow With Character”  dan yang kedua “ Manager Juara” karangan Nic Peeling.

Sambel oh Sambel…
“ini dia yang dicari para kaum pria di workshop ini kecuali Bang Yun” itulah kata yang terucap ketika pertama kali kami mendapatkan sambel yang sudah beberapa hari sejak pertama kali menginjakkan kaki di kota Bogor ini, sambel seakan menjadi makanan yang langka di kota ini, mungkin inilah yang menjadi alasan utama kenapa Mr. Yun memilih Bogor sebagai kantor administrasi Pusat (kantor nasional), tepat sekali karna Mr. Yun sangat anti dengan makanan yang satu ini, tapi bagi saya dan beberapa peserta kebanyakan tanpa sambel makan serasa hampa, kalau diibaratkan bagai nonton film keren Spiderman tapi ti layar hitam putih J, bagaimana rasanya tuh???.
Sambel menjadi perbincangan yang sangat sensitive bagi kami, hingga bela-belain setiap malam ke Alfa Midi hanya untuk membeli sambal kemasan yang akan habis dilahap seketika. Dan ternyata para kaum hawapun di workshop ini juga merasakan hal yang sama “tersiksa makan tanpa sambal”.
Hingga saya puny aide agar kinerja paga Genius Leader ini semangat maka dibuatlah program kantor di tiap-tiap cabang SBS yaitu “Sambal day”, jadi setiap tim harus makan sambal dulu tiap pagi sebelum bekerja J  agar semangat selalu terjaga setiap hari. Hahaha….


Genius Leader 
Bogor dan Malang, 11 Agustus 201