Pages

Tuesday, December 13, 2011

GALAU = HUBBUB


Pernah dilanda GALAU??, kalau dirimu pernah, dirimu akan tau bagaimana rasa ketika Galau melanda, dirimu yang suka ngoceh sana-sini mungkin akan bungkam ketika si Galau datang, atau kalaupun ngoceh akan kelihatan sekali raut wajah yang memaksa ngoceh atau terpaksa senyum. Kenapa saya tau itu, karna saya pernah didatangi makhluk aneh ini, makhluk yang selalu menghinggapi teman-teman saya, teman-teman dekat saya bahkan menghinggap My Students in SBS.  That’s true..!

Ketika saya baca tulisan sahabat saya di Note Facebook-nya dengan judul yang  “Ke-GALAU-an Jiwa Demi Jiwa”, ada dua imajinasi yang muncul dalam pikiran saya, pertama, apakah Galau yang hinggap harus di buang jauh-jauh hingga tak ada lagi yang tersisa?,*mikir, bisa gak ya..?,  kedua, apakah galau harus di pelihara sebagai energi untuk bergerak??*berkompromi dengan ke-GALAU-an.

Sebenarnya saya gak begitu suka kata GALAU, sebelum berbicara lebih jauh tentang 2 imajinasi Galau diatas, saya mau merubah kata GALAU dulu dari kamus kosa kata saya, saya sekarang lebih senang memakai kata “HUBBUB” untuk kata GALAU, jadi tolong  rubah dulu kata GALAU dari kamus pikiran anda *hehehe. GALAU = HUBBUB & HUBBUB = GALAU. Tolong di catet.

Benarkan HUBBUB harus di Buang Jauh-jauh?

Coba kita cek dulu sinonim kata HUBBUB dalam bahasa Indonesia, HUBBUB sama denganBerat otak, bimbang, bingung, cemas, gelisah, hilang akal, kacau, karut, kerut, keruh, khawatir, kusut, nanar, pakau, resah, ribut, risau, semak hati, seneweh, sesat pusat, terombang-ambing, was-was.

Oke, sekarang saya akan coba jelaskan apa itu HUBBUB, HUBBUB  adalah suatu kondisi di mana dirimu sedang merasa kacau, merasa tidak karuan, dan gelisah pada satu titik &kondisi. Sebagai contoh beberapa hal yang membuat HUBBUB adalah: dirimu mendapat nilai yang buruk, mendapat tugas yang sagat ajaib susahnya, kerjaan gak beres-beres, putus cinta, tak bisa ikut kajian, tak bisa ber-infaq yang banyak, skripsi tak selesai-selesai, de’el’el.

Nah, kira-kira dari uraian diatas, mulai dari sinonim HUBBUB, penjelasan dikit, trus sedikit contoh benarkan HUBBUB harus di buang??, tolong direnungkan sendiri & diputuskan sendiriJ.

Sekedar tambahan, saya pernah dapet tausiyah begini saat ikut pengajian, ada ayat al-quran yang mengulang-ulang kata hingga 31 kali, “Fa-biayyi alaa’i Rabbi kuma tukadzdzi ban “(“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”). mungkin maksutnya. Lebih banyak mana nikmat yang Allah berikan daripada HUBBUB-Nya?J
HUBBUB Harus Dipeihara, Benarkah??
Kembali lagi ke Note facebooksahabat saya, yang menarik adalah dari sekian banyak yang coment ada beberapa yang menjadi perhatian saya,“Semoga Rabb menggalaukan hati kita untuk hal yang memang seharusnya kita galaukan dan mendamaikan hati kita untuk hal yang tak guna digalaukan.,., :)”, ada juga yang coment “ galau= energi untuk bergerak, melompat dan menghancurkan kejumudan. berbahagialah mereka yang galau karena mereka masih ingin terus melaju “.

Sebenarnya HUBBUB merupakan suatu perasaan dimana seseorang memikirkan hal-hal secara berlebihan*Lebayy.com, kemudian bingung ketika memikirkan apa yang harus dilakukan terhadap hal tersebut dengan pikirannya sendiri, sehingga emosi menjadi tidak stabil, pikiran pusing, lalu mendadak imsomnia. HUBBUB juga perasaan emosi labil seseorang saat ia tidak dapat menentukan pilihan, takut akan yang terjadi nanti, apakah sesuai harapan atau tidak, benar atau salah ya…???, bimbang, dan gak’ percaya diri dengan apa yang sudah dipilih untuk menjadi sebuah pilihan dan keputusan akhir yang diambil.

Barangkali ini nih contoh kalimat yang dimaksud coment pertama HUBBUB yang gk penting, “hari ini Lo gk ada sama sekali SMS gue,kenapa adanya lo sms DIA..L”, atau ini, “Kenapa ya pas Lo sms DIA, haTi Gue kayak di TuSuk-TusuK sama pisau DagiNg,LL”.

Katanya ide-ide brilian dari orang sukses itu bermula dari rasa HUBBUB Lo..rasa HUBBUB diolah secara kreatif sehingga HUBBUB menjadi awal dari pintu gerbang kesuksesan, seperti kata bang ustad Yusuf Mansur “Kalaulah kesedihan adalah hujan dankebahagiaan adalah matahari, maka kita membutuhkan keduanya untuk bisa melihatpelangi”.J
So, Let’s we HUBBUB together..kalau saya udah bisa mengolah HUBBUB, saya akan share tipsnya lagi…just wait..!


Wednesday, September 21, 2011

Futsal & Rapimnas


Sejak beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 14 September 2011 saya bermukim sementara di Kota Batu untuk mengikuti Meeting Nasional Sang Bintang School (SBS). Sudah menjadi rutinitas Tim SBS setiap kali mengadakan acara pasti ada agenda playing Futsal, kadang main antara Tim kadang juga mencari lawan, nah kemaren jadwal main malam di caisar futsal, saya benar-benar bergairah bermain, tak seperti jadwal sebelumnya yang absen main karna lebih tertarik pergi nge-gym. Maklum akhir-akhir ini saya lagi bergairah olahraga karna setelah lebaran perut saya sudah tak bisa dibendung & hasilnya lumayan hampir menyamai badan Coki Sitohang. :D.

Nah…ada kejadian waktu main futsal yang bikin saya KO & nggak bisa main lagi tadi paginya, waktu saya membawa bola dengan lincah seperti Christian Ronaldo kaki saya terkena hantam lawan hingga membuat luka bekas kanalpot mengelupas, ah..sakit memang, tapi itulah permainan, kadang mulus kadang juga citera (cidera), tapi yang terpenting adalah bagaimana kita mengikuti proses permainan itu dengan happy.

Mari kita perhatiikan pemain-pemain bola kelas dunia, ada beberapa pemain kadang duduk di bangku cadangan karna citera tadi, ada juga pemain yang biasanya dudukdi bangku cadangan malah jadi pemain utama. Hal ini saya dengan saya, tak apalah hari ini saya tak main, karna memang saatnya tuk memberi ruang kepada kaki tuk istirahat, karena kaki juga punya hak tuk istirahat.

Beberapa hari ini saya disibukkan dengan meeting nasional SBS di Batu, ada banyak hal yang saya dapat ketika bertemu kembali dengan tim nasional, yang kebanyakan dari mereka adalah teman baik saya, ada warna yang beda yang terpancar dari wajah-wajah anak muda penuh passion yang siap mengusung cita-cita besar SBS Indonesia Jenius. Ada yang bilang orang atau perusahaan yang sukses adalah mereka yang merencanakan cita-citanya secara definitive, detail dan rinci. Inilah yang sedang dilakukan tim kerja nasional SBS di batu.

 

Saturday, June 18, 2011

Expedisi Bromo (2): “TOILET”

Suasana saat matahari mulai Muncul

Do you ever feel like a plastic bag
Drifting throught the wind
Wanting to start again

Do you ever feel, feel so paper thin
Like a house of cards
One blow from caving in

Do you ever feel already buried deep
Six feet under scream
But no one seems to hear a thing ………………….
(Firework, katty Perry)

Sebelum berangkat menuju basecamb Teater Langit di rumah Mbah Jiwo, saya masih asyik membaca buku OnLine berjudul “Bukan Jelajah Biasa” (oleh2 cerita. Budaya & potret kehidupan dari seorang jurnalis) sambil ditemani lagu “Firework”nya Katty Perry (versi Original), yang saat ini bukunya sudah saya beli di Toga Mas Malang, jam masih menunjukkan 14:45 WIB tapi saya masih belum menyiapkan barang2 yang harus dibawa ke Bromo, kamar masih berantakan, baju bergelantungan dimana2, buku berserakan hampir di setiap sisi tempat tidur, sisa2 cemilan, piring, gelas masih bercampur aduk. Tapi untungnya tas ransel udah siap & baju ganti tinggal dimasukkan. “ah…masih jam 3 qok, masih sejam lagi kumpul, nyantai dulu habis sholat langsung packing deh…”.

“Astagfirullah….udah jam 15:32 WIb…harus cepet2 packing nih..Kaos ganti 2 buah udah, jeket tebel 1 udah, new Flava udah, Vitacimin 4 bungkus udah, apa lagi ya??..”. setelah sholat asar tadi saya memang langsung  lanjutin baca buku, saking asyiknya sampai lupa nyiapin keperluan ke bromo, ini salah 1 cara untuk mengkondisikan suasana jelajah biar lebih nikmat & terasa feel  jelajahnya. “Perasaan ada yang kurang deh…”, saya cek lagi SMS dari Mbah Jiwo…

“peralatan yg hrus dibawa: piring,gelas,sendok,jaket tebal selimut,kaos kaki,sarung tangan,penutup kepala, KEHANGATAN ADALAH SEGALANYA”.(kira2 seperti itu bunyi SMS-nya).

Jam 16:15 WIB saya baru sampai di basecamb, ternyata pasukan Expedisi hampir semua udah siap, hal yang tak boleh dilewatkan ketika bepergian dengan “anak2 Langit” sebelum berangkat mejeng dulu didepan mobil untuk foto2, itu wajib… ketika memasuki mobil kekawatiran saya tiba2 datang, “ah…Pak Wow & Fuad bawa CD Koplo gk ya….bisa2 selera bermusik saya terganggu ntar, atau malah ternodai setelah balik dari bromo…”(hahahah…).

suasana setelah turun Kawah
Baru saja mobil “ngesot” beberapa meter, suasana mulai rame dengan obrolan & candaan khas “anak2 Langit”, suasana seperti ini sudah lama tak saya rasakan hampir 1 tahunan (ato 6 blnan..), jog2 mbah Jiwo yg selalu ada aja gk ada matinya, omongan Pak Wow yang jowo banget menghidupkan suasana riang, Jog2 Fuad yang garing tapi bikin cekakak cekikik, Celetukan Bu Juminten dari belakang yg menambah hangat perjalanan, diemnya Aisyi yang jadi bahan ledekan, riuhnya suara Coy yang menambah kaya topic obrolan & senyum Wahyudi yg bikin tenang perjalanan, semua bercampur bagai adonan kue yang ketika dimasak rasanya ajib banget.

Perjalanan malang-bromo kira2 memakan waktu 3-4 jam jika melewati jalan yang aman & kebanyakan orang lewati, lewat jalur Probolinggo. Karena kita bawa mobil, maka jalan yang dipilih lewat probolinggo, jalannya lumayan aman & tidak rusak, disepanjang jalan menuju bromo kita akan disuguhi pemandangan yang aduhai jika dilalui pada siang hari, karena kita malam hari jadi hanya kegelapan & udara yang super dingin yang terhampar, jalannya berliku penuh dengan tikungan goyang yang apabila sopirnya lengah maka jurang terjal siap menerka, maka konsentrasi & rileks yang harus dimiliki sopir. Untungnya teman saya Fuad bisa rileks karna memang disepanjang jalan dihibur dengan guyonan2 gokil teman2 yang lain.

Disepanjang perjalanan mulai dari Malang hingga Penginapan dekat Bromo, saya cukup menikmati perjalannya, walaupun sebenarnya bokong saya nyilu akibat kejepit bokong pak Wow karna tempat duduk yang berdesakan, bayangin aja, tempat duduk bagian tengah Mobil Avanza yang seharusnya berkapasitas 3 orang normal di isi 4 orang yang ukuran bokongnya lumayan lebar seperti pak Wow, tapi saya tetap menikmati karna saya mencoba menyakinkan diiri bahwa sakit di bokong hanyalah sugesti belaka (*sambil nangis..hahah) di tambah lagi alunan canda gurau teman2 yang menghipnotis saya melupakan rasa nyilu plus Alunan merdu lagunnya Charly ST12, “aku ter jatuh…aku terjatuh lagi dipelukanmu…..”

Tak terasa 4 jam berlalu hingga akhirnya kita sampai di area Bromo, saya pikir awalnya kita akan bermalam di lereng bromo & tidur di alam bebas sambil memandangi bintang2 dilangit tapi ternyata pikiranku salah, meleset 90 derajad Celcius, udara yang sangat super duper malam itu memaksa kita tuk bermalam di sebuah penginapan yang tak jauh dari padang pasir Bromo. Tapi saya agak terkejut melihat papan nama pas didepan pengnapan kami yang bertuliskan “TOILET “ups, kalo yang ini gk usah dilanjutin”..

Ini mungkin akan jadi referensi bagi sapa ja  yang mau ke Bromo. Penginapan kita 1 kamar untuk 6 orang, kamarnya cukup lebar dengan 2 ranjang muat 3 orang, jadi cukup menampung kita yang 6 orang, dan yang penting adalah kamar juga bisa dibuat dapur, yang langsung dimanfaatkan tuk mesak mie instan & buat  kopi. Harga perkamarnya cukup murah hanya 75 rubu. Sedangkan 3 orang teman lainnya dikamar sebelah yang ukurannya lebih kecil & muat untuk 3 orang dengan 1 ranjang, dan tentu saja harganya juga lebih murah, hanya 50 ribu. Yang mau berkunjung ke Bromo saya sarankan nginap disini, &jangan sampe Lupa nama penginapannyaTOILET (hahaha..).

To be Continue ……….

Tulisan ini jg di Post di FB
Mejeng..penampakan dibelakang 
maaf..ini gk masuk dalam skenario. gk sengaja ketemu mbk saskia...anaknya nangis minta Foto dg saya, terpaksa deh...hahahah


Malang, 17 Juni 2011
NB:
-        Tulisan ke 3 (Expedisi bromo (3) “menikmati alam Ciptaan Allah” akan segera terbit dalam waktu 24 jam.





Wednesday, June 15, 2011

Expedisi Bromo (1)

sebuah negara tidk akan pernah kekurangan seorang pemimpin apabila anak mudanya sering Bertualang diHutan, gunung & lautan. (Hendry Dunant).

Ketika saya membaca kutipan kalimat di atas, saya selalu berfikir dan bertanya dalam hati, apa bener kalo kita berpetualang bisa jadi pemimpin yg tangguh?, apa saya sudah menjadi petualang ya, saya kan sudah pernah menjelajah pulau Jawa..mulai ujung timur sampai ke ujung barat, mulai dari jawa timur hingga ke jawa barat, mulai dari Jember hingga Bandung & itu saya taklukkan dalam waktu 1 minggu perjalanan darat, itu adalah pengalaman berpetualang yang tak kan pernah saya lupakan hingga pada akhirnya saya menjelajah & bertualang di luar Negeri, Eropa yang megah, Afrika yang eksotis dan Timur tengah yang mempesona. Namun rasanya bertualang itu takkan pernah berhenti hingga saya tiada.

nah, tanpa di sengaja & di planning-kan akhirnya saya kesampaian bertualang ke Bromo, gunung berapi yang memiliki padang pasir satu-satunya di Indonesia atau mungkin bahkan di dunia. Berawal dari ketidak sengajaan saya berkunjung ke kota pahlawan Surabaya & kota Pendidikan Pamekasan yang awalnya saya lagi mengurus kerjaan di Karawang. Serba mendadak, serba bimsalabim.

Sebenarnya saya nggak punya schedule berkunjung ke Malang bulan ini, tapi karna saya pas kebetulan di Surabaya akhirnya mau nggak mau dalam pikiran saya “saya harus ke malang, nanggung banget, Surabaya – Malang kan dekat?”. Terpaksa saya menunda ajakan Mr. Yunsirno tuk terbang ke Pulau Borneo (Pontianak) walaupun sebenarnya saya pengen sekali berkunjung ke kota kelahiran SBS (sang Bintang School), that because, I have promise with someone at Malang, before Mr. Yun invite me to Borneo.

Planning awal saya di Malang hanya 2-3 hari, hari pertama ketemu someone, hari kedua memberi pengarahan team SBS Malang, hari ketiga menikmati Kota Malang mulai dari hunting makanan vaforit, hingga berkunjung ke tempat vaforit, baru hari ke 4 saya langsung ke Cirebon & kemudian ke karawang lagi. Namun memang bener, manusia itu hanya bisa mem-planning-kan saja, namun planning Allah-lah yang menentukan. Hari pertama saya langsung di ajak Pak Wow tuk mengikuti “Expedisi ke bromo” bersama anak-anak “Langit”,ya anak2 “Teater Langit Malang”. Tanpa pikir panjang saya langsung meng- iyakan  ajakan pak Wow.  “kok pas banget ya… pas saya lagi di Malang, ini kesempatan saya, kapan lagi kalo bukan sekarang?”.

Jujur ini adalah kali pertama saya akan berkunjung ke Bromo, padahal saya sudah 6 tahun berada di Malang, beberapa kali dulu saya pernah mem-planning-kan ke  Bromo tapi selalu gagal, entah apa penyebabnya,makanya saya sangat bersemangat sekali kali ini. Gunung yang pernah saya taklukkan  baru hanya “panderman” di Batu, “Putri Tidur” & “Belerang”,  & sisanya hanya bukit2 kecil saja, ah memalukan…!. Padahal saya selalu berkoar2  bahwa saya suka Traveling, saya suka backpacker-an, saya suka naik gunung, saya suka tantangan, bahkan saya suka dengan apa yg ber -bau  petualangan menikmati Indonesia bahkan dunia (suatu saat).

Beberapa kota di pulau jawa ini hampir semua pernah saya sambangi termasuk tempat2  wisatanya termasuk yang berkesan adalah ketika mengunjungi  pantai pangandaran & melewati Green Canyon , nah. Sekarang saatnya mengunjungi  pegunungan Vulkanik “Bromo”, gunung yang baru saja marah dengan alam hingga mengeluarkan abu yang dahsyat “Whedus Gembel”.

Hari sabtu jam 16:00 WIB, pasukan expedisi Bromo akan berangkat dengan jumlah 9 orang menggunakan mobil sewaan Avanza warna merah tua, seperti biasanya kalo melakukan expedisi dengan “anak2 Langit”, hal yang paling utama disiapkan adalah kompor & Mie Instan & tentu juga makanan cemilan yang banyak lengkap dengan peralatan makan seperti piring, sendok & gelas yang wajib di bawa setiap orang, karena prinsip anak2 langit “dimanapun kita berada, gunung,pantai, dll makan tetap No 1, ngak boleh kelaparan..”.  pernah waktu saya ke pulau Sempu dengan “anak2 langit” bawaan kita penuh dengan makanan hingga waktu terakhir mau pulang sisa Mie masih setengah kardus  & beras masih ber kilo2, hahaha….

To be Continue…..
Kunjungi Juga postingan di FB saya & Blog Mbah Jiwo

Malang, 15 Juni 2011
NB:
-        Tulisan selanjutnya akan segera terbit lagi dalam waktu 24 jam.
-        Buat anak Teater Langit maaf tulisan saya baru terbit, saya baru sempat nulis.
-        Buat yang belum nyampe Bromo, mudah2an jadi oleh2

Wednesday, June 1, 2011

Saatnya Hijrah

Tak terpikirkan sebelumnya, saya harus pergi meninggalkan kota yang telah lama saya tinggali, kota yang telah mengajarkan banyak hal pada saya, kota yang membentuk diri saya menjadi sekarang ini (Ajegile), kota yang mengajarkan saya bagaimana berorganisasi, kota yang mengajarkan saya bagaimana bersosialisasi, kota yang mengajarkan saya banyak hal tentang kehidupan, kota yang hampir 6 tahun saya injak merasakan pahit manisnya hidup. Tanggal 14 Mei saya harus meninggalkan kota Malang demi sebuah tugas besar Indonesia Jenius. Sebelum saya meninggalkan kota ini saya bertekad dalam hati, “saya harus meninggalkan manfaat buat malang”.

Awalnya ada rasa berat dihati ketika mendapat  berita reshuffle  Tim Nasional Indonesia Jenius (SBS), ada rasa khawatir & kecewa , kawatir karna saya merasa belum siap meninggalkan malang, kecewa karena target pencapain kelas “kampoenk Jenius  English 6 Minggu Bisa!” di Malang belum terpenuhi bahkan belum buka kelas. Hingga perasaan saya  saling jotos dalam pikiran, “ini pasti karena saya, saya kurang maksimal, ini semua karena saya, saya tidak bisa me-ngatur tim, saya gagal”. Benarkah saya telah gagal??.

Sejak tanggal 01 Mei 2011 saya memang udah nggak lagi menjadi Manager Sang Binntang School (SBS) cabang Malang, saya berganti posisi menjadi  “National Secretary 1”, itu artinya saya bakalan melanglang buana kepelosok negeri ini. Namun sebelum meninggalkan Malang saya harus menyelesaikan urusan & pekerjaan2 yang belum beres, saya harus meninggalkan nilai positif bagi cabang SBS Malang. Saya masih ingat perkataan bang Aji “Bro..tinggalkanlah sesuatu yang berkesan sebelum meninggalkan Malang,” . “bang  AJiiiiiiiiiikkkk..! kau selalu membakar pikiran & semangant  saya”.

Sosok bang Aji memang selalu punuh semangat, penuh gairah, sama dengan kata2 yang sering  dia sampaikan ketika awal mengisi materi Seminar Motivasi Keajaiban belajar, “Passion”.. ya passion, kata yang tak pernah hilang dari dia bahkan kata itu sudah menyatu dengan tubuh dia menjadi kepribadian yang tak bisa dilupakan oleh setiap orang yang pernah bertemu dengan dia walaupun cuma  ketemunya didalam bis ataupun kereta  api, dan satu hal yang tak pernah hilang dari dia  adalah “always give smile”. Sampai2 saya nggak pernah melihat  koleksi foto2 dia yang nggak “Smile”. Bang Aji selalu bilang pada saya “bal…kamu sama dengan ku waktu dulu,.. I look at my self on you..”, saya kaget  setengah mati, tenggorokan saya kering, bulu kudu saya berdiri, alis mata saya teranggat 5 cm keatas, bola mata saya hampir keluar… bagaimana mungkin, passion saya aja munculnya kadang2 , kadang2 pagi, kadang2 sore, kadang2 siang, kadang2 malem & bahkan kadang2 nggak muncul. “ah…bang Aji Cuma menghibur saya aja nih…saya udah tau bang AJi tu orangnya memang selalu memberi buaian tinggi, hingga akhirnya setiap orang  menjadi “Gila”, gila belajar & gila bermimpi..”  saya berucap dalam hati. Setiap saya ditanya apa kelenihan saya?, saya selalu bingung, bingung apa kelebihan saya. Ah..tak punya kelebihan..! hanya yang sering saya dengar dari setiap orang, keluarga, teman, sahabat, & yang lain, “kelebihan kamu adalah kamu ganteng, kamu cakep.”..sumpah ini bukan mengarang & mengada-ngada, bahkan bang Aji pernah bilang ke saya “1 kelebihan mu yang nggak aku punya…kamu tu cakep”. Emang bener??.

Cek list-pun saya buat, Cek list yang harus saya bereskan diantaranya: membangun hubungan kerjasama dengan lembaga, merapikan laporan cabang, memaksimalkan marketing di kampus UMM (diawali dengan melakukan kerjasama dengan lembaga intra mahasiswa ILF untuk membuka stand & memberika Training marketing buat anggota ILF), kunjungan ke Dekanat  fakultas kesehatan UMM kampus 2 (mengenalkan program dahsyat SBS, menjalin kerjasama  pengenalan terhadapmahasiswa,memberi proposal,memberi hadiah buku Keajaiban Belajar), memastikan keberlanjutan program di Fakultas Teknik Universitas negeri Malang (menjalin komunikasi dengan peserta 6Mb di UM terutama para ketua jurusan), menjalin hubungan kerjasama dengan Magistra Utama Malang untuk pengadaan kelas, menyelesaikan perpanjangan kontrak kantor cabang. Dan Alhamdulillah semua ceklist berhasil tinggal dilanjutkan penggati saya nanti.

Sebenarnya dibalik keraguan & kekecewaan saya, ada hal yang membuat saya berani keluar dari belenggu itu, jiwa petualang saya muncul, saya harus move untuk membuat diri saya menjadi hebat

sebuah negara tidk akan pernah kekurangan seorang pemimpin apabila anak mudanya sering Bertualang diHutan, gunung & lautan. (Hendry Dunant).

kata diatas saya dapatkan ketika saya membaca buku “5 cm” karya Donny Dhirgantoro.
Akhirnya saya putuskan untuk segera meninggalkan Malang, dengan membawa passion & semangat yang beda.

NB:
*saat menulis catatan ini, saya lagi duduk santai di sofa depan rumah ditemani secangkir kopi & sepiring Brownis coklat. Karawang.
*Tunggu lanjutan catatan perjalanan Malang – Cirebon – Karawang – Jakarta. 

Wednesday, May 25, 2011

Aku Rindu

Rindu aku dengan angin sepoi-sepoi yang membelai wajah & rambutku
Rindu aku dengan belaian mesra senyummu
rindu aku dengan tangismu yang terisak-isak
aku rundi dengan semua itu...

        apakah itu yang dinamakan rindu?
        rindu aku dengan pelukan mesra darimu
        rindu aku dengn suasana tawa ria dikala bahagia
        rindu aku dengan marahmu dikala bahagia tak lagi menyapa
        rindu aku dengan semua itu...

apakah itu yang dinamakan rindu?
aku rindu dengan sate kambing dipinggir jalan
aku rindu dengan bakso dengan porsi jumbo
aku rindu dengan es soda gembira dari pelayan dengan senyum 10 jari
aku rindu dengan kopi Latte sambil nongkrong di pojok sofa
aku rindu dengan semua itu...

         apakah itu yang dinamakan rindu?



Karawang, 25 Mei 2011
By: Ajegile