Pages

Wednesday, May 27, 2009

Cinta Tanpa Definisi


Judul diatas saya ambil dari tulisannya Bang Anis Matta pada kumpulan tulisan EDISI CINTA. Tidak tau kenapa akhir-akhir ini saya lagi senengnya bacva tulisan tentang cinta, terutama tulisan-tulisannya Bang Anis Matta yang sangat luar biasa, penuh makna, lugas, dan mudah di cerna. Kalau anda tau, ini bukan ungkapan-ungkapan atupun tulisan-tulisan melois…ini murni adanya tentang cinta, abstrak, nyata, n bener-beber bisa kita rasakan..nama yang tak bisa kita definisikan dan nama untuk beragam perasaan. Sungguh ini terlalu rumit untuk disederhanakan.

Sepenggal tulisan ini mawakili perasaan yang sedang menyala-nyala, seperti api yang menyala-nyala, yang tak bisa kita melawannya, kita hanya bisa berlarian disekitarnya saat api itu mengunggun. Inilah mungkin perasaan yang disebut tak terdefinisi itu, bahkan seorang profesor atau doktorpun tak bisa mendefinisikannya secara sederhaan. Tapi inilah cerita, pembicaraan yang menjadi buah bibir manusia sepanjang masa.
Terlalu menyentak ketika saya baca sepenggal pragraf dari tulisan itu..
“Cinta adalah lukisan abadi dalam kanvas kesadaran manusia. Lukisan. Bukan definisi. Ia disentuh sebagai sebuah situasi manusiawi, dengan detil-detil nuansa yang begitu rumit. Tapi dengan pengaruh yang terlalu dasyat. Cinta merajut semua emosi manusia dalam berbagai peristiwa kehidupannya menjadi sublim: begitu agung tapi juga terlalu rumit. Perang berubah jadi panorama kemanusiaan begitu cinta menyentuh para pelakunya. Revolusi tidak dikenang karena geloranya tapi karena cinta yang melahirkannya. Kekuasaan tampak lembut saat cinta memasuki wilayah-wilayahnya. Bahkan penderitaan akibat kekecewaan kadang terasa manis karena cinta yang melestarikannya: seperti Gibran yang kadang terasa menikmati Sayap-sayap Patah-nya”.
Sungguh sangat sederhana, tapi inilah memang adanya. Barangkali kita memang tidak perlu definisi. Toh kita juga tidak butuh penjelasan untuk dapat merasakan terik matahari. Kita hanya perlu tahu cara kerjanya. Cara kerjanya itulah definisinya: karena-kemudian-semua keajaiban terjawab di sana.

1 comment:

Anonymous said...

love is chemistry